Tuesday, May 06, 2008

Nyawa Kedua

BismiLlahirrahmanirrahim wa shalatuwassalamu 'ala asyrafil anbiya'i wal mursalin.




"Kullunafsin zaaiqatul maut..."

Setiap yang hidup itu pasti akan merasa mati.

Presiden Ma'ruf Club dalam ucapan beliau baru-baru ini menganjurkan ahlinya untuk sentiasa mengingati mati. Dalam apa jua yang dilakukan, bila kita ingat pada kematian, pasti kita akan berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam apa jua bidang; akademik, persatuan, anak kepada Ayahanda dan Bonda, dan yang pastinya sebagai 'abid Allah SWT.

Hmm.. terfikir dan saya mengakuinya dalam hati. Betul juga apa yang dikatakan beliau. Adik junior yang duduk di sebelah saya sudah tersedu sedan menangis. Terkesan dengan apa yang sedang didengarnya, ditambah pula dengan pengalaman yang baru ditempuhi beliau, "hanyut dibawa arus sungai...!" pada 3 April 2008.

Kata adik-adik yang ditarbiyah secara langsung oleh Allah itu, "Rasa macam diberi nyawa kedua... AlhamduliLlah..." Dan ketika hanyut itu, apa yang terlintas di fikiran mereka hanyalah Allah... Allah... dan Allah. Iqamat, zikir, kalimah syahadah terus meluncur laju dari bibir mereka laksana lajunya arus yang menghanyutkan mereka. Sambil mata terpejam, "Aku redha. Ampuni segala dosa-dosaku, ya Allah... Mak Abah, saya tak sempat mohon maaf. Ampunkan saya ya... Allahu Akbar.."

Adik-adikku, kalian beruntung ditarbiyah sedemikian. Kalian pasti lebih terasa manisnya hidup dan manisnya iman serta tawakkal kepada Allah SWT. Kakak kalian ini tidak pasti sama ada apa yang kak rasakan ini wajar atau tidak; "Aku cemburu pada tarbiyah yang kalian peroleh!"

Kenapa kakak kalian ini cemburu? Sebab, dirinya tidak dipilih. Tapi kak sangat bersyukur kerana kak boleh ambil iktibar daripada kisah kalian. "Nyawa kedua". Hmm kakak kalian ini akan ingat calar balar dan birunya lebam ditubuh kalian. Andai kak yang berada di tempat kalian pada waktu itu, mungkin tidak sekuat kalian semua. Hati kak masih belum cukup kuat seperti kalian. Yang lebih tepatnya, iman kak tidak semapan iman kalian.

"Andai aku mati, ya Allah. Lindungilah mayatku, maruahku. Jangan biar auratku terbuka, ya Allah..."

Adikku yang disayangi, kak mungkin tidak terfikir ayat di atas akan terdetik dalam hati kak andai dibawa arus ketika itu. Suci dan bersihnya hatimu. Kau tetap tenang berhadapan dengan semua dugaan ini.

Adikku sayang, izinkan kakakmu ini juga merasai manisnya iman sepertimu. Indahnya tawakkal dalam hatimu. Nyamannya redha pada segala ketentuan-Nya.

Allah yang Maha Kaya dan Maha Pengasih, Maha Pengayang. Sayangilah adik-adikku ini. Sayangilah keluarga mereka. Kurniakanlah kami cinta-Mu, Ya Rahim...


"Nyawa kedua...." hmmm....

2 comments:

Agoes said...

ass. wr wb. kakak sependapat dengan ukhti, memang kita harus selalu ingat mati, supaya kita senantiasa ingat Alloh, dan tak akan dosa lagi. Namun lebih dari itu, hidup dan mati sudah menjadi kehendakNYA, hari ini ada yang lahir dan hari ini pula ada yang mati, dan stiap yang hidup, pasti akan menemui kematian.Sebagai manuasia yang terlahir di dunia ini kita sudah dipilih oleh Alloh (ingat ketika berjuta-juta sel sperma, hanya satu yang membuahi sel telur dan jadilah kita)untuk itu kita harus memahami untuk apa kita di cipta, kalo kita sudah mengetahuinya kita akan terasa tenang dikehidupan ini yang hakikatnya hanyalah menunggu guliran untuk di panggilNYA (mati) yang kita tidak tau entah kapan. Untuk itu yang lebih penting kita isi hidup ini dengan kebaikan. karena semua akan mati yang membezakan dalam keadaan bagaimana kita mati (maksiat atau ibadah)itu yang terpenting.smoga kita tidak terlalu larut dengan kesedihan, karena mati hakikatnya kita terlahir kembali di alam yang lain..Semoga bahagia di alam ini dan alam kemudian. dari saudaramu nun jauh disana (wawalahu a'alam) Agoes/Indonesia.

Anonymous said...

resp0nd agak pasif krn aer mata d0k mengalir laju jerr ke pipi...

erm.. bermakna bet0ll akak nyer p0st neh kat kiter!! cam leh jadik reminder bhw mati tuh sentiasa mengejar kiter x kire berada di mane!

aper yg pasti,w/p0n harta benda byk yg ilang tp hikmahnyer terlalu byk utk disyukuri... hikmah yg perlu kiter save dlm 0tak n sentiasa jdkan reminder utk menjana perubahan dlm dirik!

aper yg pasti.. hanya Allah yg berhak menentukan saat2 kematian sese0rg.. dlm aper jua keadaan, ALLAH tetap m'jd PEN0L0NG yg paling hebat.. dlm setiap saat,tetap ALLAH m'jd tempat utk kiter bergantung harap!

teringat akan satu kenyataan, "mereka yg merindui ALLAH sentiasa mengingati mati",ttp ketika menghadapi nyer Ya ALLAH,seakan2 mimpi ngeri! terselamat tetapi berusaha utk selamat sebenarnyer menyedarkan kiter btp syg nyer kiter akn nyawa sendirik!

aper yg pasti, sahabat2 ku mmg terbaeQ!! kurniaan ALLAH mmg dihargai n disyukuri..
ALHAMDULILLAH~